Planet Gliese 581g memiliki massa tiga sampai empat kali dari Bumi dan periode orbit hanya di bawah 37 hari. Volume massa itu menunjukkan bahwa planet itu kemungkinan merupakan planet berbatu dengan permukaan tertentu. Itu juga menunjukkan bahwa planet itu memiliki gravitasi yang cukup.
Gliese 581g terletak dengan jarak 20 tahun cahaya dari Bumi.
Para peneliti memperkirakan rata-rata suhu permukaan planet ini antara -24 dan 10 derajat Fahrenheit atau -31 sampai -12 derajat Celsius. Suhunya akan sangat terik saat posisinya menghadap bintang dan bisa terjadi pembekuan saat sedang gelap.
2. GJ 1214b
Baru-baru ini, para ilmuwan peneliti ruang angkasa berhasil menemukan sebuah planet baru yang kemudian disebut dengan Super Earth. Planet ini mengorbiti satu bintang dalam jarak 40 tahun cahaya. Di antara sekian banyak planet yang ada yang pernah ditemukan, planet ini merupakan planet yang paling mirip dengan bumi dan paling memungkinkan bagi manusia untuk dapat mengendus atmosfirnya.
Planet ini ditemukan dengan menggunakan proyek MEarth, satu unit perangkat teleskop kecil berbasis di Bumi yang digunakan untuk mendeteksi perubahan dari menit ke menit dari kekuatan cahaya bintang-bintang merah nan redup yang disebut dengan M dwarfs (bintang cebol).
3. Kepler-10b -
ILMUWAN telah menemukan sebuah planet baru yang mereka panggil Vulcan. Tapi ini bukan dunia Mr Spock. Tetapi para ilmuwan NASA sangat senang karena Vulcan - yang resmi dijuluki Kepler-10b - adalah planet pertama yang ditemukan oleh teleskop ruang angkasa mencari planet dengan cara apapun yang menyerupai Bumi.
Dr Geoffrey Marcy dari University of California Berkeley, AS. Planet bernama Kepler 10b itu dianggap sebagai penemuan terbesar dalam sejarah karena menjadi perantara antara keberadaan Bumi dengan planet-planet raksasa lain.
“Ini menjadi penemuan paling mendalam dalam sejarah manusia,” ujar Marcy. Kepler 10b terletak 3.000 triliun mil (4.800 triliun kilometer) dari Bumi dan memiliki temperatur 2.400 derajat Fahrenheit.
Lembaga Antariksa AS (National Aeronautics and Space Administration/NASA) menemukan planet yang memiliki ukuran 1,4 kali Bumi ini dengan teleskop Kepler yang bernilai 360 juta poundsterling (Rp 5,04 triliun).
Kepler 10b memiliki temperatur sangat panas. Meskipun berada cukup dekat dengan Bumi, planet ini terlalu jauh untuk dilihat dengan mata telanjang. Planet terkecil itu terletak di antara rasi atau kelompok bintang Cygnus dan Lyra.
“Semua kemampuan Kepler sudah dimanfaatkan untuk menemukan bukti nyata pertama dari planet bebatuan yang megorbit di bintang bukan Matahari,” ujar Dr. Natalie Batalha, peneliti Ames Research Centre NASA, California(Thesun).
4. COROT-7b
Planet itu, yang dikenal sebagai COROT-7b, ditemukan pada Februari tahun ini oleh teleskop antariksa Eropa, COROT, yang telah melacak bintang tersebut yang diputarinya.
Planet itu berjarak sekitar 500 tahun cahaya dari Bumi di dalam gugus bintang Monoceros, Unicorn. Meskipun para ilmuwan telah mencari kehidupan di langit dalam waktu cukup lama, ada dugaan bahwa satu planet memerlukan permukaan padat untuk menunjang kehidupan.
Dari lebih 300 exoplanet yang dikenal, itu adalah planet pertama yang ditemukan yang tidak besar dan mengandung gas.
Temuan mengenai planet berbatu dengan kepadatan seperti Bumi membawa kita satu langkah lebih dekat untuk menemukan planet lain yang serupa dengan planet kita.
Meskipun planet itu sangat panas dan kekurangan air berarti tampaknya planet tersebut tak bisa menampung kehidupan, para ilmuwan mengatakan, hal itu tetap menjadi satu langkah penting karena itu memperlihatkan planet berbatu benar-benar ada.
Follow @LibasHabis
Tidak ada komentar:
Posting Komentar