Hujan Bisa Menghisap Energi dari Atmosfer
NEW YORK - Setiap kali hujan turun, akan ada sedikit energi yang terbuang sia-sia. Semakin sering hujan turun akibat pemanasan global, angin yang bertiup di seuluruh dunia akan melemah.
Sekelompok peneliti memperhitungkan bahwa keseimbangan energi di atmosfer akan menurun, seiring dengan perubahan iklim yang membuat curah hujan meningkat.
Diwartakan New Scientist, Senin (27/2/2012), ketika butiran air hujan terjatuh, butiran tersebut diperlambat oleh gesekan dengan udara. Gesekan ini menyerap energi milik tetesan hujan dan menguapkannya ke atmosfer. Energi tersebut tidak hancur, tapi dialihkan menjadi pancaran panas yang tidak bisa menggerakkan angin.
Melalui satelit Tropical Rainfall Measuring Mission (TRMM), Olivier Pauluis dari New York university memperhitungkan bahwa semakin jauh jarah tetesan hujan terjatuh membuatnya kehilangan makin banyak energi. Perhitungan rata-ratanya adalah sekira 1,8 watt energi menghilang per satu meter persegi atmosfer.
"Itu energi yang cukup banyak", komentar Dargan Frierson dari University of Washington. Menurutnya, "Setiap tetes air yang atau kristal es yang terjatuh hanya menyusun sebagian kecil massa total atmosfer, namun tetesan itu menghilangkan lebih banyak energi."
Seiring pemanasan iklim Bumi akibat gas rumah kaca, curah hujan diperkirakan akan meningkat. Tetesan air hujan juga akan jatuh lebih jauh, karena dalam atmosfer yang lebih hangat uap air harus naik lebih tinggi sebelum bisa mengembun.
Pauluis memperkirakan kerugian energi dari curah hujan akan meningkat beberapa persen untuk setiap derajat pemanasan, yang berarti akan ada sedikit energi berkurang untuk menghasilkan angin.
Okezone
Follow @LibasHabis
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar