Setiap anak memerlukan etiket yang mendidik mereka untuk bersikap sepantasnya.
Namun sering kali, tanpa diajarkan secara khusus pun, anak sebenarnya bisa bersikap sopan mengikuti tindakan orangtuanya.
Masalahnya, tidak semua anak seperti ini. Ada sejumlah anak yang memerlukan pengajaran etiket yang khusus. Sayangnya tidak semua orangtua menyadari atau tidak mau mengakui bahwa anaknya memerlukan pendidikan etiket. Pasalnya, rasa sayang mereka sering kali mengaburkan pandangan obyektif.
Nah, orangtua seharusnya bisa melihat tanda-tanda tertentu ketika anak sudah seharusnya diajarkan sopan santu. Saat seperti apakah, anak memerlukan pendidikan tentang etiket?
1. Tatapan mata.
Jika anak tidak mau menatap orang lain tepat di matanya. Di sinilah Anda harus mengajarkan bahwa cara yang sopan saat berbicara adalah menatap mata lawan bicaranya karena sikap ini berarti mengakui atau menghargai orang lain.
2. Bunyi saat makan dan berantakan.
Apakah Anda merasa seperti duduk di hadapan seekor sapi daripada seorang anak? Ajarkan bahwa membuka mulut saat mengunyah sehingga makanan berhamburan dan menimbulkan bunyi adalah jorok dan tidak sopan.
3. Tolong dan terima kasih.
Apakah ucapan tolong dan terima kasih tak pernah keluar dari mulut anak Anda? Jika iya, terus ingatkan dia untuk mengatakan “tolong” dan “terima kasih” sebagai cara menghargai orang lain. Berikan contoh dan lakukan pergantian peran supaya pesan Anda ini tersampaikan.
4. Merengek.
Seorang anak wajar jika sesekali merengek. Namun jika keseringan, hal ini tak hanya mengganggu, tapi juga tidak sopan. Terutama saat sikap ini diperlihatkan di depan orang lain. Apalagi ketika anak Anda mulai besar.
5. Mengupil.
Mengupil di depan umum adalah tindakan jorok dan tidak sopan. Ajarkan bahwa tindakan ini seharusnya dilakukan saat mandi. Ada kalanya anak melakukan hal ini untuk mencari perhatian atau berusaha untuk berkonsentrasi. Latihlah anak untuk melakukan perilaku positif sebagai ganti tindakan mengupil.
6. Berperilaku kasar.
Berteriak-teriak, marah-marah, dan bersikap kasar adalah salah satu tanda bahwa anak Anda memerlukan ajaran tentang sopan santun. Ajarkan pada mereka bahwa tindakan tersebut tidak akan membuat keinginan mereka dipenuhi.
Penulis: Sheknows/ Dewi Ria Utari
Namun sering kali, tanpa diajarkan secara khusus pun, anak sebenarnya bisa bersikap sopan mengikuti tindakan orangtuanya.
Masalahnya, tidak semua anak seperti ini. Ada sejumlah anak yang memerlukan pengajaran etiket yang khusus. Sayangnya tidak semua orangtua menyadari atau tidak mau mengakui bahwa anaknya memerlukan pendidikan etiket. Pasalnya, rasa sayang mereka sering kali mengaburkan pandangan obyektif.
Nah, orangtua seharusnya bisa melihat tanda-tanda tertentu ketika anak sudah seharusnya diajarkan sopan santu. Saat seperti apakah, anak memerlukan pendidikan tentang etiket?
1. Tatapan mata.
Jika anak tidak mau menatap orang lain tepat di matanya. Di sinilah Anda harus mengajarkan bahwa cara yang sopan saat berbicara adalah menatap mata lawan bicaranya karena sikap ini berarti mengakui atau menghargai orang lain.
2. Bunyi saat makan dan berantakan.
Apakah Anda merasa seperti duduk di hadapan seekor sapi daripada seorang anak? Ajarkan bahwa membuka mulut saat mengunyah sehingga makanan berhamburan dan menimbulkan bunyi adalah jorok dan tidak sopan.
3. Tolong dan terima kasih.
Apakah ucapan tolong dan terima kasih tak pernah keluar dari mulut anak Anda? Jika iya, terus ingatkan dia untuk mengatakan “tolong” dan “terima kasih” sebagai cara menghargai orang lain. Berikan contoh dan lakukan pergantian peran supaya pesan Anda ini tersampaikan.
4. Merengek.
Seorang anak wajar jika sesekali merengek. Namun jika keseringan, hal ini tak hanya mengganggu, tapi juga tidak sopan. Terutama saat sikap ini diperlihatkan di depan orang lain. Apalagi ketika anak Anda mulai besar.
5. Mengupil.
Mengupil di depan umum adalah tindakan jorok dan tidak sopan. Ajarkan bahwa tindakan ini seharusnya dilakukan saat mandi. Ada kalanya anak melakukan hal ini untuk mencari perhatian atau berusaha untuk berkonsentrasi. Latihlah anak untuk melakukan perilaku positif sebagai ganti tindakan mengupil.
6. Berperilaku kasar.
Berteriak-teriak, marah-marah, dan bersikap kasar adalah salah satu tanda bahwa anak Anda memerlukan ajaran tentang sopan santun. Ajarkan pada mereka bahwa tindakan tersebut tidak akan membuat keinginan mereka dipenuhi.
Penulis: Sheknows/ Dewi Ria Utari
Tidak ada komentar:
Posting Komentar