Seorang laki-laki asal Inggris, Dean Andrews, harus hidup dengan menderita penyakit langka. Ia baru berusia 20 tahun namun tubuhnya sudah setara dengan orang berumur 160 tahun. Dean pun rentan terhadap penyakit radang sendi, masalah mata, penyakit jantung dan kebotakan.
Kondisi itu terjadi akibat penyakit genetik langka yang disebut sebagai Hutchinson-Gilford Progeria (HGP). Penyakit itu menyebabkan tubuhnya berusia delapan kali lebih cepat dari manusia normal. Di seluruh dunia hanya ada 74 kasus dan Dean menjadi orang kedua yang berhasil bertahan hidup lama.
Meski begitu Dean tetap menjalani hidup dengan penuh semangat. Di usia ke-20 ini ia telah belajar menyetir, membuka kursus mekanik di kampus, mentato tubuh dan bertunangan. Dean memang bertekad menjalani hidup seperti remaja pada umumnya.
"Keluargaku selalu memberikan semangat dan aku memiliki teman-teman yang mendukungku. Aku benar-benar beruntung," ungkap Dean. "Aku tak pernah membiarkan kondisi ini mengekangku. Aku selalu mencoba melakukan apa yang dilakukan semua orang."
Namun, November tahun lalu Dean dibawa ke rumah sakit karena terserang gagal jantung. Sejak itu ia menghabiskan sebagian besar waktunya di rumah dalam perawatan ibunya. Petugas medis juga tidak tahu sampai kapan Dean bisa bertahan hidup. (wk/mr)
Kondisi itu terjadi akibat penyakit genetik langka yang disebut sebagai Hutchinson-Gilford Progeria (HGP). Penyakit itu menyebabkan tubuhnya berusia delapan kali lebih cepat dari manusia normal. Di seluruh dunia hanya ada 74 kasus dan Dean menjadi orang kedua yang berhasil bertahan hidup lama.
Meski begitu Dean tetap menjalani hidup dengan penuh semangat. Di usia ke-20 ini ia telah belajar menyetir, membuka kursus mekanik di kampus, mentato tubuh dan bertunangan. Dean memang bertekad menjalani hidup seperti remaja pada umumnya.
"Keluargaku selalu memberikan semangat dan aku memiliki teman-teman yang mendukungku. Aku benar-benar beruntung," ungkap Dean. "Aku tak pernah membiarkan kondisi ini mengekangku. Aku selalu mencoba melakukan apa yang dilakukan semua orang."
Namun, November tahun lalu Dean dibawa ke rumah sakit karena terserang gagal jantung. Sejak itu ia menghabiskan sebagian besar waktunya di rumah dalam perawatan ibunya. Petugas medis juga tidak tahu sampai kapan Dean bisa bertahan hidup. (wk/mr)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar