MANILA - Ilmuwan temukan empat spesies kepiting berwarna unik di pulau Palawan, Filipina. Sayangya, meski spesies itu baru ditemukan, kelestariannya telah terancam aktivitas tambang.
Diwartakan Live Science, Rabu (25/4/2012), menurut penemu kepiting tersebut, lokasi penemuannya merupakan tempat yang penuh dengan keragaman hayati. Sekira setengah dari total spesies yang hidup di Palawan adalah endemik, artinya tidak dapat ditemukan di wilayah lain.
Keempat spesies baru kepiting itu merupakan genus Insulamon yang hidup di air tawar. Spesies kepiting yang berwarna ungu-kemerahan adalah satu-satunya yang endemik di satu atau beebrapa pulau. Air laut membatasi persebaran mereka.
"Kami telah membuktikan bahwa jenis Insulamon yang belum pernah diketahui ini tinggal di kepulauan Calamian di sisi utara Palawan. Keempat spesies yang baru ditemukan ini secara eksklusif hidup di Palawan dan membuatnya jadi habitat yang unik," tutur pimpinan penelitian, Hendrik Freitag dari Senckenberg Research Institute, Jerman.
"Semakin sempit habitat asli spesies tersebut, semakin besar risiko yang ditanggung flora dan fauna endemik. Bahkan perubahan kecil di lingkungannya bisa memicu kepunahan. Penting sekali untuk melakukan riset di wilayah ini dan menunjukkan unik dan perlunya melindungi keragaman hayati di pulau ini," tambahnya.
(fmh)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar