Berkali-kali para ahli dan dokter menyarankan agar kita mengurangi konsumsi minuman bersoda. Apa sih penyebabnya?
Well, minuman bersoda, apapun bentuknya entah yang manis, yang warnanya merah, yang labelnya 0% kalori atau disebut diet soda tetap mempunyai potensi pengaruh buruk bagi kesehatan.
Seperti yang dilansir dari youbeauty, dikatakan bahwa soda memberikan sumbangan bagi beberapa problem kesehatan, seperti di bawah ini:
Penambahan berat badan
Jangan dibayangkan sebagai proses penambahan berat badan yang positif, karena sebenarnya di sini justru penambahan berat badannya berpengaruh negatif. Yang pertama adalah gula yang ada di dalam soda tersebut. Gula mengandung banyak kalori, dan sekalipun tubuh membutuhkan asupan kalori setiap hari, namun tubuh tidak memerlukan dalam jumlah yang berlebihan. Yang kedua, adalah rasa penuh di dalam perut itu hanya terjadi sejenak saja, kemudian gula atau rasa manisnya akan membuat kita mudah lapar. Akhirnya kita jadi ingin makan lebih banyak lagi.
Meningkatkan kadar gula
Sudah disebutkan di atas bahwa soda mengandung kadar gula yang tinggi. Dan tingginya kadar gula dalam darah ini cukup berbahaya karena bisa menjadi salah satu penyebab diabetes tipe 2 (yang disebabkan oleh gaya hidup dan pola makan).
"Jika Anda adalah seorang penggemar diet soda sekalipun, Anda punya resiko tinggi untuk terserah diabetes tipe 2," ungkap Lyn Steffen, Ph. D., R.D, seorang profesor epidmiology and community health di University of Minnesota.
Memicu problem pada ginjal
Julie Lin, M.D., seorang spesialis ginjal dari Brigham dan Women's Hospital di Boston melakukan penelitian terhadap kebiasaan mengonsumsi soda. Kemudian ia mencari korelasinya dengan problem ginjal yang dialami sekitar 3.000 wanita selama 11 tahun belakangan ini. Dan benar, "kami telah meneliti dan menemukan bahwa mereka yang mengonsumsi dua gelas soda atau lebih setiap hari, berpotensi lebih cepat mengalami kegagalan ginjal," ungkapnya. Jika Anda tidak ingin menghancurkan ginjal Anda, maka jauh lebih sehat bila Anda menghindari soda dan mengonsumsi air mineral atau jus buah saja.
Memicu stroke
Sebuah jurnal pada awal Januari tahun 2012, yang disebut dengan the Journal of General Internal Medicine, mengatakan bahwa pengonsumsi soda punya 43% resiko terserang penyumbatan pembuluh vaskuler, yang menyebabkan stroke atau serangan jantung.
Memang sih, minuman berkarbonasi itu terkadang menarik dan mempunyai rasa yang unik. Namun, rasa yang enak dan unik saja tidak cukup untuk menjaga dan memperpanjang usia kita. Sehingga, bila Anda ingin hidup sehat lebih lama lagi, mari memulai hidup sehat dengan cerdas memilih menu makanan.
(vem/bee)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar