Inggris, Ryan McKenna yang terlahir sebagai laki-laki memang selalu bermimpi menjadi seorang gadis. Tanpa melakukan operasi apapun, tubuhnya yang mengalami ketidakseimbangan hormon pun berubah secara alami menjadi seorang perempuan.
Ryan McKenna (19 tahun) terlahir sebagai seorang laki-laki. Namun tubuhnya mengalami ketidakseimbangan hormon, yang membuat Ryan remaja mulai mengembangkan payudara dan pinggul melengkung, di saat yang sama seperti teman-teman perempuannya.
Ryan sekarang berpenampilan layaknya wanita. Ia tak perlu mahal-mahal membuang banyak uang untuk melakukan operasi karena tubuhnya berubah dengan sendirinya.
"Transformasi saya luar biasa. Dulu saya adalah anak laki-laki, lalu tubuh saya membentuk lekuk seperti wanita. Saya sangat beruntung," jelas Ryan McKenna, yang berasal dari Houghton Regis, Inggris, seperti dilansir Thesun, Senin (7/5/2012).
Ryan menuturkan, sebagai pria ia tak pernah melakukan facial atau usaha lain untuk menghilangkan bulu-bulu di tubuhnya. Saat masa pubertas datang, bokongnya tiba-tiba saja membesar dan pinggangnya membentuk lekuk tubuh layaknya jam pasir.
"Saya selalu sangat frustasi karena saya bukan seorang gadis, tapi saya tidak pernah mengharapkan menjadi seorang gadis," lanjutnya.
Ryan juga memiliki suara seperti wanita. Ia pun mendapat dukungan dari keluarga, meski sangat sulit pada awalnya.
Ayahnya adalah seorang lelaki sejati, sehingga sulit baginya menerima bahwa putranya berubah menjadi seorang wanita. Namun kini keluarga sudah bisa menerima keadaan Ryan.
Orangtuanya John (48 tahun) dan Julie (46 tahun), pertama kali melihat keganjilan pada anaknya ketika ia masih berusia enam bulan. Julie menemukan benjolan kecil di dada Ryan dan membawanya ke dokter. Dokter mengatakan Ryan memiliki tingkat estrogen yang tinggi, yang bisa mengubahnya menjadi seorang wanita.
Julie lupa dengan peringatan dokter tersebut sampai 18 tahun kemudian ketika krisis identitas Ryan benar-benar dimulai.
"Saya selalu sangat feminin dan orang mengira saya gay, tapi tidak hanya itu. Saya masih 'lurus' dalam tubuh anak laki-laki. Di sekolah, saya termasuk salah satu gadis. Kami membicarakan tentang hal-hal seperti payudara yang mulai tumbuh dan tawa anak laki-laki. Kadang mereka berbicara tentang periode menstruasi mereka dan lupa saya tidak mendapatkannya. Itu adalah sesuatu yang menyangkut wanita dan saya senang tidak mengalaminya," ujar Ryan, yang tidak mengganti namanya meski sekarang jadi seorang wanita.
Ryan mengalami kondisi yang dikenal sebagai Disorder of Sex Development (DSD). Ada beberapa kasus biologis dan sangat berbeda dengan gangguan identitas gender lainnya.
Ryan mengalami DSD bentuk Androgen Insensitivity Syndrome (AIS), di mana sistem endokrin yang menghasilkan hormon pengatur pertumbuhan, kesuburan dan perilaku terganggu.
AIS dapat menimbulkan masalah psikologis yang serius bagi orang yang terkena dan keluarganya. Ryan mengatakan ia bisa menerima perubahan biologisnya dan orangtua pun mendukungnya. Hal ini telah membantu Ryan tumbuh menjadi seorang wanita muda yang percaya diri.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar