Memiliki reaktor nuklir bukanlah perkara yang enteng. Ijinnya sangat ketat dan tak semua orang, bahkan negara dapat memilikinya. Lalu bagaimana Kodak mampu memiliki reaktor nuklir di ruang bawah tanah mereka?
Baru-baru ini kabar mengejutkan datang dari seorang mantan karyawan Kodak, bahwa kantor tempat ia dulu pernah bekerja, memiliki reaktor nuklir rahasia di ruang bawah tanah. Tak ada orang luar yang tahu selain orang-orang istimewa dari Kodak. Dan coba tebak dimana lokasi kantor yang dimaksud? Di tengah-tengah kota New York!
Kita bukan berbicara mengenai sebuah reaktor nuklir non-aktif, reaktor Californium Neutron Flux multiplier (CFX) tahun 1974 milik perusahaan yang kini sudah tutup buku tersebut berisi 3,5 pound batang uranium yang sudah diperkaya dan ditempatkan disisi inti (core) californium-252. Reaktor ditempatkan pada sebuah ruangan berkeamanan ketat yang memiliki dinding beton setebal lebih dari setengah meter.
Bagaimana cara Kodak memiliki reaktor tersebut masih menjadi tanda tanya. Walaupun uranium sebanyak 3.5 pound tidak dapat digunakan untuk membuat sebuah bom nuklir, tapi berdasarkan hukum setempat, perusahaan swasta jelas-jelas tidak diperbolehkan memiliki benda seperti ini. Ajaibnya reaktor tersebut terus bekerja hingga perusahaan mulai merontokan reaktor tersebut ketika peristiwa 9/11 terjadi.
Apakah reaktor ini ada kaitannya dengan peristiwa 9/11? Untungnya tidak. Walupun tidak dijelaskan mengenai alasan pencabutan reaktor tersebut, Kodak mengaku 'hanya' memakai reaktor nuklir mereka untuk tujuan mencek impuritas material dan melakukan uji radiografi neutron.
Baru-baru ini kabar mengejutkan datang dari seorang mantan karyawan Kodak, bahwa kantor tempat ia dulu pernah bekerja, memiliki reaktor nuklir rahasia di ruang bawah tanah. Tak ada orang luar yang tahu selain orang-orang istimewa dari Kodak. Dan coba tebak dimana lokasi kantor yang dimaksud? Di tengah-tengah kota New York!
Kita bukan berbicara mengenai sebuah reaktor nuklir non-aktif, reaktor Californium Neutron Flux multiplier (CFX) tahun 1974 milik perusahaan yang kini sudah tutup buku tersebut berisi 3,5 pound batang uranium yang sudah diperkaya dan ditempatkan disisi inti (core) californium-252. Reaktor ditempatkan pada sebuah ruangan berkeamanan ketat yang memiliki dinding beton setebal lebih dari setengah meter.
Bagaimana cara Kodak memiliki reaktor tersebut masih menjadi tanda tanya. Walaupun uranium sebanyak 3.5 pound tidak dapat digunakan untuk membuat sebuah bom nuklir, tapi berdasarkan hukum setempat, perusahaan swasta jelas-jelas tidak diperbolehkan memiliki benda seperti ini. Ajaibnya reaktor tersebut terus bekerja hingga perusahaan mulai merontokan reaktor tersebut ketika peristiwa 9/11 terjadi.
Apakah reaktor ini ada kaitannya dengan peristiwa 9/11? Untungnya tidak. Walupun tidak dijelaskan mengenai alasan pencabutan reaktor tersebut, Kodak mengaku 'hanya' memakai reaktor nuklir mereka untuk tujuan mencek impuritas material dan melakukan uji radiografi neutron.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar