Unik, Spesies Katak Beracun Pedalaman Panama


Ahli biologi dari Jerman menemukan katak kuning cerah di pegunungan di barat Panama. Ada kemungkinan katak ini beracun. Adalah ahli reptil dan amfibi dari Secnkenberg Research Institute di Frankfurt, Andreas Hertz, yang menemukan katak kuning raksasa.

Hertz menemukan bersama tim ekspedisi di Serrania de Tabasara barat Panama pada 2010. Bagi ilmuwan seperti dirinya hutan ini adalah gudang ilmu pengetahuan. Soalnya, kawasan ini belum banyak dipelajari ilmuwan. "Kami menangkapnya dengan tangan lalu katak itu membebaskan diri, meninggalkan jejak kuning di jari tangan," ujar Hertz.

Suara panggilan katak kuning sangat khas. Dari suara tersebut peneliti segera mengetahui binatang ini berasal dari spesies baru.

Penelitian berlanjut di laboratorium. Peneliti mempelajari struktur tubuh, warna, genetik, hingga suara katak untuk dibandingkan dengan katak yang telah tercatat sebelumnya di katalog penelitian. Terbukti, katak kuning memang spesies baru. Nama Diasporus citrinobapheus yang berarti katak pewarna kuning disematkan pada binatang ini.

Peneliti masih dipusingkan dengan warna kuning cerah pada katak. Salah satu alasan yang terlintas dalam pikiran mereka adalah warna tersebut menandakan sifat racun.

"Kami belum bisa menyimpulkan warna kuning sebagai alat pertahanan dari pemangsa, bisa juga tak ada gunanya. Keanehan ini membuatnya masih misterius," ujar dia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...